Perantara-Nasional.com, Karanganyar – Setelah vakum selama satu tahun, tradisi silaturahmi warga muslim
Perumahan Klodran Indah kembali hidup dalam suasana hangat dan penuh makna.
Pada Selasa malam, 15 April 2025, Masjid Al Hidayah menjadi saksi digelarnya
kembali acara Halal Bihalal 1446 H/2025 M, sebuah momentum yang bukan hanya
menyatukan hati, tetapi juga mempererat simpul-simpul ukhuwah antarwarga.
Acara Halal Bihalal yang telah menjadi tradisi
tahunan sejak 2022 ini, kembali digelar sebagai ajang silaturahmi pasca-Idul
Fitri bagi lebih dari 400 warga muslim dari 3 RW dan 12 RT di Perumahan Klodran
Indah, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Bertempat di kompleks Masjid
Al Hidayah, acara berlangsung selepas salat Isya, dengan suasana penuh
keakraban dan kekhidmatan.
Diprakarsai oleh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM)
Al Hidayah, di bawah kepemimpinan Bapak Mulyanto Al Balad, acara ini melibatkan
jajaran pengurus masjid, remaja masjid (Rismalah), jamaah aktif, serta tokoh
masyarakat. Hadir pula Ustadz H. Nurkholis Bibit Suardi, Lc., M.Pi sebagai
penceramah utama, membawakan tausiah bertema “Silaturahmi sebagai Jalan Menuju
Berkah dan Keistiqomahan”.
Tradisi Halal Bihalal bukan sekadar seremoni
usai Ramadan. Dalam Islam, silaturahmi merupakan perintah yang sarat makna
spiritual dan sosial. Kegiatan ini menjadi ajang mempererat persaudaraan,
melapangkan rezeki, memperkuat solidaritas, dan membangun kembali interaksi
sosial yang sempat renggang selama pandemi. Lebih dari itu, kegiatan ini
menunjukkan komitmen masjid sebagai pusat pembinaan umat yang aktif dan
adaptif.
Acara berlangsung pada Selasa malam, 15 April
2025, bertempat di Masjid Al Hidayah, Perumahan Klodran Indah, Desa Klodran,
Kecamatan Colomadu. Lokasi masjid yang strategis dan akrab di hati warga
menjadi tempat yang ideal untuk menyatukan berbagai elemen masyarakat dalam
satu nuansa ukhuwah.
Rangkaian acara diawali dengan sambutan dari
Ketua DKM, dilanjutkan dengan tausiah inspiratif, dan ditutup dengan ramah
tamah serta makan bersama. Untuk mengantisipasi cuaca, tarub (tenda) dipasang
di sekitar masjid, memberikan kenyamanan bagi semua tamu undangan.
Menu utama yang disajikan—Tongseng dan
Tengkleng—disiapkan oleh 10 pemilik usaha katering yang juga jamaah masjid.
Sementara snack berasal dari sedekah para jamaah. Pendanaan acara berasal dari
infaq rumah tangga warga muslim Klodran Indah, yang setiap bulannya terkumpul
dana antara Rp10 juta hingga Rp20 juta melalui kotak infaq.
Beberapa warga menyampaikan kesan mendalam atas terselenggaranya acara ini. Bapak Suryanto, salah satu jamaah masjid, mengungkapkan bahwa acara ini berhasil menumbuhkan ghirah atau semangat kebersamaan di tengah masyarakat. Sementara itu, Mas Faisal dari kalangan remaja masjid menyampaikan harapannya agar keterlibatan generasi muda bisa terus ditingkatkan, sebagaimana semangat yang pernah terlihat di masa kepemimpinan H. Ir. Totok Sugiyarto. Selain itu, Bapak Ilham dari RT 001 RW 002 memberikan masukan agar pelaksanaan acara ke depan dapat mencakup lebih banyak peserta, terutama jika tempat pelaksanaan saat ini dirasa kurang memadai.
Kembalinya acara ini disambut hangat oleh
masyarakat, setelah sebelumnya pada tahun 2024 ditiadakan. Kehadirannya kali
ini menjadi bukti bahwa nilai-nilai silaturahmi tetap hidup dan berkembang di
tengah dinamika sosial masyarakat.
Tokoh sentral dalam sejarah acara ini, H. Ir.
Totok Sugiyarto, yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina Yayasan Masjid dan
Sekretaris IPHI Ranting Klodran, menyatakan rasa syukurnya atas keberlanjutan
tradisi ini. “Silaturahmi bukan hanya tentang hadir secara fisik, tapi tentang
hadirnya kehangatan hati dan keterhubungan batin antar sesama.”
Acara ditutup dengan doa bersama, mengiringi
harapan agar tradisi ini terus berjalan secara konsisten, tidak hanya sebagai
rutinitas tahunan, tetapi sebagai pijakan spiritual untuk mempererat
persaudaraan dalam bingkai Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Social Header