Oleh Thoriq Aziz
Tahun 2024
menyaksikan momentum politik yang signifikan di Indonesia dengan
diselenggarakannya Pemilu serentak. Dalam konteks ini, pandangan masyarakat
terhadap para calon pemimpin menjadi krusial. Salah satu aspek yang turut
berperan dalam membentuk opini politik publik adalah melalui jurnalisme,
khususnya jurnalisme warga. Peran jurnalisme warga dalam membentuk pandangan
masyarakat terhadap calon pemimpin menjadi fokus diskusi dalam artikel ini.
Jurnalisme
warga, atau sering disebut citizen journalism, merujuk pada kegiatan
partisipatif masyarakat dalam mengumpulkan, melaporkan, menganalisis, dan
menyebarkan informasi dan berita (Wibawa, 2020). Dalam konteks ini, masyarakat
tidak hanya menjadi konsumen pasif, tetapi juga terlibat aktif dalam mengelola
informasi melalui berbagai media seperti web, blog, atau platform media sosial.
Dampak positif
dari kehadiran jurnalisme warga terlihat dalam proses demokratisasi suatu
negara. Aktivitas ini memberikan ruang lebih luas bagi warga untuk
mengekspresikan opini politik mereka. Seiring Pemilu 2024, peran jurnalisme
warga semakin penting dalam membantu masyarakat dalam membuat keputusan politik
yang berdampak pada masa depan negara.
Berbagai
penelitian, termasuk yang dilakukan oleh Zubaidi, dkk., (2020), menunjukkan
bahwa jurnalisme warga berperan kunci dalam meningkatkan partisipasi politik.
Respons positif pembaca terhadap laporan berita politik menunjukkan bahwa
keberlanjutan jurnalisme warga perlu diperhatikan.
Jurnalisme
warga juga memberikan platform untuk kritik dan dukungan dalam konteks politik
(Adi, 2016), yang menjadi lebih penting dalam atmosfer politik yang tegang dan
terkadang terpolarisasi. Dalam Pemilu 2024, jurnalisme warga berfungsi sebagai
saluran untuk menyampaikan dukungan terhadap kandidat politik, menjadikannya
bagian integral dari dinamika politik di Indonesia.
Selain itu,
jurnalisme warga membuka peluang untuk menyajikan informasi alternatif yang
berbeda dari narasi umum. Kebebasan ini memungkinkan masyarakat untuk mengakses
sudut pandang yang lebih beragam, menjadikan informasi lebih independen dan
berpotensi mempengaruhi pembentukan opini publik (Adi, 2016). Dengan memberikan
wadah bagi masyarakat memahami isu politik secara lebih mendalam, jurnalisme
warga turut berkontribusi pada peningkatan kesadaran akan pentingnya
partisipasi publik dalam proses demokratis.
Meski begitu,
tantangan yang dihadapi oleh jurnalisme warga juga patut diperhatikan. Kualitas
konten menjadi salah satu masalah yang perlu diatasi, karena jurnalisme warga
mungkin tidak selalu mencapai standar jurnalis profesional. Marwantika (2023)
menyoroti bahwa adanya kepentingan dan tanggung jawab di balik penulis berita
juga bisa mempengaruhi objektivitas informasi yang disampaikan.
Jurnalisme
warga membuktikan perannya yang krusial dalam membentuk opini politik publik di
Indonesia, terutama dalam konteks Pemilu 2024. Dengan tetap mempertahankan
kualitas kontennya dan menjaga objektivitas, jurnalisme warga dapat terus
berkontribusi positif dalam mendukung proses demokratisasi di negeri ini.
Keberlanjutan
jurnalisme warga memang sangat penting, tetapi perlu dicatat bahwa terdapat
beberapa tantangan yang harus dihadapi. Salah satu tantangan utama adalah
kualitas konten yang dihasilkan oleh jurnalisme warga. Menurut Marwantika
(2023), kualitas kontennya mungkin tidak sebaik jurnalis profesional. Hal ini
dapat memengaruhi persepsi audiens terhadap berita yang disajikan. Oleh karena
itu, penggunaan filter kritis oleh masyarakat terhadap berita yang
dikonsumsinya menjadi suatu keharusan.
Selain itu,
Marwantika (2023) juga menyoroti bahwa jurnalisme warga menghadapi tantangan
serius terkait dengan adanya kepentingan dan tanggung jawab di balik penulis
berita. Terkadang, pembaca tidak menyadari jika jurnalis warga memiliki
kepentingan politik tertentu atau memiliki afiliasi dengan salah satu pihak.
Hal ini dapat menyebabkan informasi yang disampaikan bersifat subjektif dan
dapat memengaruhi objektivitas berita yang dihasilkan.
Meskipun
demikian, kontribusi positif jurnalisme warga dalam membentuk opini politik
publik di Indonesia, terutama selama Pemilu 2024, tidak bisa diabaikan.
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa partisipasi jurnalisme warga dapat
meningkatkan partisipasi politik publik dan memberikan ruang untuk ekspresi
opini masyarakat sekaligus menjadi forum penyampaian kritik atau dukungan
politik terhadap kandidat. Bagaimanapun, diperlukan solusi konkret untuk
mengatasi tantangan tersebut agar keberlanjutan jurnalisme warga dapat
dipertahankan. Upaya peningkatan kualitas konten dan transparansi terkait
kepentingan penulis berita menjadi langkah-langkah kunci untuk memastikan bahwa
jurnalisme warga tetap menjadi aset berharga dalam lingkup demokrasi di
Indonesia.
Pentingnya Melanjutkan
Jurnalisme Warga dan Mengatasi Tantangan
Keberlanjutan
jurnalisme warga menjadi suatu keharusan untuk mempertahankan kontribusinya
dalam membentuk opini politik publik, terutama selama periode Pemilu 2024.
Kendati menghadapi sejumlah tantangan, langkah-langkah konkret dapat diambil
untuk menjaga relevansi dan integritas jurnalisme warga.
Pertama-tama,
peningkatan kualitas konten menjadi aspek kunci. Pelatihan dan bimbingan
terhadap para jurnalis warga dapat membantu meningkatkan kemampuan mereka dalam
mengumpulkan dan menyajikan informasi. Kolaborasi dengan jurnalis profesional
juga bisa memberikan panduan yang berharga, memastikan bahwa standar etika dan
keakuratan tetap terjaga.
Selain itu,
transparansi perlu ditekankan. Jurnalis warga sebaiknya menyatakan dengan jelas
jika mereka memiliki afiliasi politik atau kepentingan tertentu dalam
liputannya. Ini dapat membantu pembaca dalam melakukan penilaian kritis
terhadap informasi yang mereka terima dan menghindari kecenderungan subjektif.
Pembaca juga
memiliki peran penting dalam memfilter informasi yang mereka konsumsi.
Meningkatkan literasi media dan kemampuan kritis masyarakat dapat membantu
mengidentifikasi potensi bias atau ketidakobjektifan dalam laporan jurnalisme
warga. Sosialisasi mengenai cara memverifikasi informasi juga dapat mengurangi
risiko penyebaran berita palsu.
Pemerintah dan
lembaga terkait dapat mendukung keberlanjutan jurnalisme warga dengan
memberikan dukungan finansial, pelatihan, dan infrastruktur yang diperlukan.
Mendorong kolaborasi antara jurnalisme warga dan media tradisional juga bisa
menjadi langkah positif, memastikan adanya sumber informasi yang beragam dan
berkualitas.
Melalui upaya
bersama ini, jurnalisme warga dapat terus berfungsi sebagai alat yang efektif
dalam memberikan suara kepada masyarakat, membentuk opini politik, dan
meningkatkan partisipasi dalam proses demokrasi. Dengan mengatasi tantangan
yang dihadapi, jurnalisme warga dapat tetap menjadi elemen yang berharga dalam
peta media informasi di Indonesia.
Social Header